Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

Funiculi Funicula: Tawarkan Perjalanan Ke Masa Lalu dengan Kopi Hangat

Funiculi Funicula: Tawarkan Perjalanan Ke Masa Lalu dengan Kopi Hangat

Pernahkah kamu merasa menyesal dengan kejadian di masa lampau? Di mana kamu sangat ingin kembali ke masa itu dan memperbaiki keadaan, atau sekadar menemui seseorang untuk kamu ajak kembali berbicara, dan membayar rasa sesal di dalam dada. Hmm, penyesalan memang selalu datang di akhir ya, Grameds.

Jika jawabanmu “iya, pernah”, mungkin kamu harus datang ke coffee shop kecil yang ada di gang sempit kota Tokyo, dan sudah didirikan sejak tahun 1874. Ada satu tempat duduk yang bisa membawa kamu kembali ke masa lalu. Tapi tak semudah itu, ada beberapa aturan yang harus kamu ikuti agar berhasil menjelajahi waktu, dan tidak terjebak di masa lalu selamanya.

Selamat datang di Kafe Funiculi Funicula! Dimiliki oleh sepasang suami istri, Kei dan Nagare, kafe yang sangat tenang ini setiap harinya menyajikan kopi, melayani pelanggan, dan dibantu oleh sepupunya Nagare, yaitu Kazu. Ia bukan sekadar melayani, tapi ia juga yang membawa orang-orang untuk memulai perjalanan kembali ke masa lalu.

buku
Penulis Buku Funiculi Funicula, Toshikazu Kawaguchi (Sumber foto: The Japan Times)

Kisah ini awalnya berasal dari cerita pementasan drama (teater) yang dibuat oleh Toshikazu Kawaguchi. Ada seorang editor yang menonton pementasan drama itu, merasakan hanyut dan benar-benar terharu hingga ia selesai menontonnya. Ia pun mengajak Kawaguchi untuk membuatnya menjadi buku (Sunmark.co.jp, 2015). Drama ini juga memenangkan pujian serta penghargaan untuk Kawaguchi, sang penulis naskah.

Yap, cerita ini pun akhirnya diadaptasi menjadi buku novel fiksi ilmiah dan fantasi di Jepang pada tahun 2015. Novel ini pun sukses besar dan menghasilkan dua sekuel. Buku pertamanya terbit dengan judul Funiculi Funicula (Before the Coffee Gets Cold) pada April 2021 dan sekarang menjadi salah satu best seller di Gramedia! Buku keduanya akan terbit di Indonesia pada 1 November 2022 dengan judul Funiculi Funicula: Kisah-Kisah yang Baru Terungkap.

Kōhī Ga Samenai Uchi Ni (コーヒーが冷めないうちに) atau Before the Coffee Gets Cold menjadi buku debut Kawaguchi dan sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Hal ini juga membawanya menjadi penulis buku terlaris Internasional pada tahun 2019. Kesuksesan dari empat cerita keajaiban yang menghangatkan hati di coffee shop ini juga menghasilkan film adaptasi yang berjudul sama pada tahun 2018.

Sinopsis Funiculi Funicula

Buku ini cukup ringan untuk dibaca. Berisi empat bagian cerita pendek dari masing-masing pengunjung yang ingin melakukan time travel. Mereka melakukannya untuk bertemu orang-orang yang mereka cintai, entah untuk memperbaiki keadaan yang rusak sebelumnya, agar tidak kembali menyesali apa pun, atau sekadar ingin bertemu untuk sekali lagi.

Namun sayangnya, Kazu sudah mewanti sejak awal sebelum kopi dituangkan, bahwa mereka tidak dapat mengubah masa kini dari apa yang dilakukan saat menjelajahi waktu. Selain itu, ada beberapa aturan lain yang harus diikuti, yaitu:

  1. Hanya bisa menemui orang yang pernah mengunjungi Kafe Funiculi Funicula.
  2. Tidak dapat mengganti tempat dan jangan pernah meninggalkan kursi saat sedang menjelajahi waktu.
  3. Tunggu sampai seorang pelanggan datang menemui dan duduk bersama.
  4. Penjelajahan waktu dimulai ketika kopi dituangkan dan berakhir setelah kopi menjadi dingin.
  5. Wajib habiskan kopi sebelum kopinya menjadi dingin.

promoKlik dan Beli Sekarang!

Perbedaan Buku Pertama dan Buku Kedua

Memiliki cara penulisan yang mirip tidak membuat buku keduanya sama persis dengan buku pertama. Perbedaan yang paling dapat dilihat ada di pelanggan yang datang. Dalam sekuelnya, pelanggan yang datang ke Funiculi Funicula merupakan pelanggan-pelanggan baru yang belum pernah muncul di buku pertama.

Perbedaan lainnya adalah dalam buku pertama, semua pelanggan adalah wanita, sedangkan pada buku kedua semua pelanggan yang datang adalah pria. Walau dengan perbedaan cerita, mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menghadapi masa lalu mereka agar bisa menatap masa depan. Dari buku ini kita diajarkan tentang bagaimana menjalani hidup setelah kehilangan. Masa lalu tidak bisa diubah, tapi kita bisa memiliki masa depan sesuai hidup yang kita jalani.

Buku pertama yang semua pelanggannya adalah wanita ada empat bagian, bagian pertama menceritakan tentang seorang wanita yang ingin berbaikan dengan pacarnya dan mengobrol untuk terakhir kalinya. Kedua, seorang perawat yang ingin membaca surat yang tak sempat diberikan suaminya yang sakit Alzheimer dan ingatan suaminya terkikis hari demi hari, begitu pula dengan si perawat. Ketiga, seorang kakak yang ingin menemui adiknya kembali setelah mengalami kecelakaan. Keempat, staf kafe yang juga seorang ibu, ia ingin bertemu anaknya yang mungkin saja takkan pernah dikenalnya.

Buku kedua yang semua pelanggannya adalah pria juga memiliki empat bagian. Bagian pertama menceritakan tentang seorang pria yang ingin bertemu terakhir kali dengan sahabatnya yang putrinya sudah ia besarkan sejak kecil. Kedua, seorang putra putus asa yang melewatkan pemakaman ibunya. Ketiga, seorang pria yang sudah hampir meninggal ingin melompat ke dua tahun berikutnya untuk memeriksa keadaan kekasihnya dan memastikan kekasihnya bahagia. Dan keempat, seorang detektif yang ingin memberikan hadiah kepada istrinya.

promoKlik dan Beli Sekarang!

Tidak hanya cerita dari para pria ini saja, kita juga akan mendapatkan cerita dari masa lalu Kazu. Potongan-potongan cerita hidup Kazu akan membuat kita semakin mengenal si pelayan baik hati yang mengantarkan para pelanggan ke masa lalu masing-masing. Dalam sekuelnya, misteri-misteri di buku pertama akan terungkap sedikit demi sedikit. Kita juga akan mengenal karakter-karakter yang muncul di buku pertama dengan lebih baik.

Kisah-kisah perjalanan masa lalu dari para pelanggan di kafe Funiculi Funicula telah sukses membuat para pembaca di seluruh dunia meneteskan air mata. Setiap cerita perjalanan waktu dari tiap pelanggan menceritakan hubungan antarmanusia yang hangat meskipun sederhana. Kamu dapat merenungkan banyak hal sambil mengikuti kisah mereka yang kembali bertemu dengan orang tua, kekasih, atau sahabat di masa lalu.

Masih ada beberapa kisah lainnya yang berlanjut dari buku ini, di mana ada pengunjung baru yang juga ingin memanfaatkan tawaran time travel dari Kafe Funiculi Funicula. Kita tunggu ya Grameds, semoga penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) kembali menghadirkan keajaiban kafe ini dari buku Kawaguchi yang lain!

Nah, buat kalian yang tidak sabar dengan buku keduanya ini, ada kabar bagus buat kalian Grameds karena ada penawaran spesial!  Kalian dapat membeli buku ini dengan harga Rp56.000 saja!  Penawaran ini berlaku hingga 30 Oktober 2022, jadi segera check out sebelum masa waktunya habis agar bisa duluan membaca cerita menyentuh dari Jepang ini!

promoKlik untuk Info Lebih Lanjut!

Jadi, kalau kamu bisa kembali ke masa lalu, siapa yang akan kamu temui?

Jangan lupa, lihat juga penawaran spesial dari Gramedia.com lainnya hanya untuk kamu. Cek promonya di bawah ini yang bisa kamu gunakan agar belanja jadi lebih hemat! ⤵️

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: Dok. Gramedia.com

Penulis: Almira R. Natasya & Mohammad Fachrul Rozy


Almira R. Natasya

Almira R. Natasya

Digital Content Officer Gramedia Digital

Enter your email below to join our newsletter