E-Perpus Bantu Tingkatkan Pengunjung Perpustakaan Kemdikbud Selama Pandemi

Seiring dengan berkembangnya zaman, kemajuan teknologi baik itu komunikasi maupun informasi menjadi sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini. Tanpa disadari, kemajuan teknologi juga telah membawa dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia, khususnya dalam memenuhi segala kebutuhan hidup kita.

Kebutuhan publik yang kini sudah sangat bergantung pada teknologi dan akses digital lainnya, akhirnya membuat setiap institusi di bidang mana pun, termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), berupaya untuk beradaptasi dan lebih memaksimalkan teknologi guna memberikan pelayanan yang terbaik untuk publik atau masyarakat.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kemendikbud adalah menghadirkan perpustakaan digital. Perpustakaan sebagai lembaga publik, pengelola, dan penyedia layanan informasi, merupakan salah satu pihak yang secara otomatis terkena dampak besar akibat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut.

Maka dari itu, Perpustakaan Kemendikbud (Perpustakaan Kemdikbud) mau tidak mau harus melakukan adaptasi untuk mengakomodasi perkembangan digital. Kemendikbud menilai, jika mereka tidak beradaptasi dan hanya mengandalkan layanan konvensional saja, maka lama-kelamaan akan ditinggal oleh semua user atau pengunjung mereka.

Suasana dalam Perpustakaan Kemdikbud (Dok. Perpustakaan Kemdikbud)

Kemendikbud akhirnya menghadirkan beberapa aplikasi serta koleksi digital yang bisa diakses dan digunakan oleh publik atau user mereka. Namun karena layanan yang tersedia di sana sebagian besar masih berupa buku, majalah, jurnal, atau koleksi terbitan Kemendikbud itu sendiri, maka banyak dari user atau pengunjungnya yang merasa bahwa Kemendikbud memerlukan tambahan buku atau koleksi-koleksi lainnya, salah satunya dengan menghadirkan buku-buku terbitan dari penerbit lain atau di luar dari terbitan Kemendikbud.

Untuk meningkatkan koleksi serta memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam dari para penggunanya tersebut, Kemendikbud mulai bekerja sama dengan jasa layanan yang diberikan oleh E-Perpus Gramedia.

Chaidir Amir, salah satu Pustakawan Ahli Muda dari Kemendikbud, mengatakan alasan mereka memilih E-Perpus dari Gramedia adalah selain untuk meningkatkan koleksi di perpustakaan digital Kemendikbud, namun juga karena Gramedia menyediakan koleksi terbitan berkala untuk majalah dan koran.

Koleksi majalah dan koran digital yang selalu diperbarui setiap harinya oleh Gramedia ini, menjadi daya tarik dan nilai paling penting yang dipilih Kemendikbud dalam menentukan untuk bekerjasama dengan layanan E-Perpus Gramedia.

E-Perpus Kemendikbud telah aktif sejak tahun 2019 lalu, namun tak disangka pengunjungnya semakin banyak kala pandemi menyerang di tahun 2020. Aktifnya kembali E-Perpus Kemendikbud ini, menjadi titik balik dari manfaat yang signifikan pada penggunaan perpustakaan digital, di tengah sulitnya akses tatap muka. Hingga kini, perpustakaan Kemendikbud telah memiliki 2161 judul e-book dengan 253 user, yang tentu jumlahnya akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Amir juga mengatakan bahwa keberadaan layanan E-Perpus ini turut membantu mereka dalam meningkatkan jumlah pengunjung Perpustakaan Kemdikbud selama pandemi berlangsung. Hal ini memberikan dampak yang sangat signifikan sebelum menggunakan E-Perpus.

Ketika menggunakan E-Perpus, total jumlah pengunjung perpustakaan digital Kemendikbud bisa mencapai puluhan ribu dalam sebulan dibandingkan dengan perpustakaan offline, dan peningkatan yang sama juga terjadi pada jumlah anggota tetapnya.

E-Perpus Gramedia, Berikan Layanan Pembuatan Perpustakaan Digital

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital. Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber foto header: travel.detik.com/Rifkianto Nugroho