Dari Michelle Obama Sampai Bob Dylan, Ini 5 Buku Nonfiksi Tokoh Terkenal Internasional

Dari Michelle Obama Sampai Bob Dylan, Ini 5 Buku Nonfiksi Tokoh Terkenal Internasional

Bagi kamu yang suka membaca nonfiksi, buku apa yang suka kamu baca? Buku-buku pengembangan diri yang dapat membantu kamu menjalani keseharian agar lebih baik? Atau buku-buku kisah hidup tokoh nasional dan perjuangan mereka from zero to hero? Bagaimana kalau tentang tokoh internasional yang namanya sudah kamu dengar setidaknya satu kali dalam hidupmu?

Berikut beberapa buku nonfiksi tentang tokoh internasional terkenal yang sudah diterjemahkan dan bisa menjadi referensi bacaan kamu.

1. Becoming karya Michelle Obama

Becoming
Becoming karya Michelle Obama

Buku nonfiksi pertama yaitu sebuah memoar karya mantan ibu negara Amerika Serikat Michelle Obama berjudul Becoming. Sebagaimana memoar pada umumnya, buku ini berisi kisah hidup si penulis itu sendiri yaitu Michelle Obama—dari gadis remaja yang tinggal di kota Chicago negara bagian Illinois sampai menjadi istri Barack Obama dan ibu negara Amerika Serikat. Hal yang menarik pada Becoming adalah Michelle Obama menceritakan tentang friksi soal politik Amerika Serikat dan kritiknya terhadap Presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump. Michelle juga menjabarkan tentang masa pemilihan presiden Amerika Serikat 2016 lalu ketika Presiden Trump sempat membuat keluarga Obama dalam kondisi berbahaya. Becoming menjadi karya memoar paling laris di Amerika Serikat dan memecahkan rekor dengan penjualan dua juta eksemplar hanya dalam waktu dua minggu.

2. Heavier than Heaven: Biografi Kurt Cobain karya Charles R. Cross

Heavier
Heavier than Heaven: Biografi Kurt Cobain karya Charles R. Cross

Tiada band bergenre grunge tanpa sosok Kurt Cobain. Dia menjadi salah satu penyanyi band dan penulis lagu populer di kalangan penggemar musik 90an. Namun, di balik kesuksesan band legendaris tersebut, sosok Kurt Cobain yang bunuh diri pada usia 27 tahun itu masih menjadi perbincangan hangat. Charles R. Cross, seorang jurnalis musik kawakan asal Seattle, menghabiskan waktu 4 tahun penelitian sembari mengumpulkan lebih dari 400 wawancara yang melibatkan Kurt Cobain untuk selanjutnya membuat buku berjudul Heavier than Heaven. Buku ini menjabarkan kisah hidup Kurt Cobain yang cemerlang sekaligus pahit. Buku biografi yang pas untuk dibaca khususnya para penggemar Nirvana dan musik 90an pada umumnya.

3. Fear: Trump di Gedung Putih karya Bob Woodward

Fear
Fear: Trump di Gedung Putih karya Bob Woodward

Dalam sebuah wawancara dengan Bob Woodward dan Robert Costa pada Maret 2016 di Washington DC, Donald Trump sempat berkata, “Kekuatan yang sesungguhnya adalah rasa takut.” Kata-kata Trump yang pada saat itu masih belum menjadi presiden Amerika Serikat tersebut sepertinya tergambarkan dalam setiap kebijakan pemerintahannya. Bob Woodward yang pada saat itu mewawancarai Trump kemudian menerbitkan buku berjudul Fear: Trump di Gedung Putih yang mengungkap detail keseharian di dalam Gedung Putih yang ternyata mengerikan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Buku nonfiksi yang kebanyakan berisi kritikan tentang Presiden Trump ini juga menjabarkan sisi lain dirinya yang memiliki banyak ide walaupun tidak terhubung dengan sejarah maupun logika.

4. Playing On karya Alessandro Del Piero

Playing
Playing On karya Alessandro Del Piero

Buku nonfiksi selanjutnya adalah tentang kisah pesepakbola Alessandro Del Piero sang pemain kunci klub sepakbola kenamaan Juventus. Pemain yang sering memosisikan diri sebagai penyerang atau gelandang serang ini menceritakan masa hidupnya yang jatuh-bangun. Masalah sempat mendatanginya, dari cedera, kematian sang ayah, sampai tuduhan doping. Namun, pemain yang dijuluki Il Pinturicchio ini bangkit dan meraih impiannya, salah satunya adalah Piala Dunia bersama tim nasional Italia. Julukan Il Pinturicchio didapatnya dari bos Juventus, Gianni Agnelli, yang diambil dar nama seorang pelukis era Renaisans, Pinturicchio. Del Piero dianggap mencipta keindahan sepak bola bagai sang seniman. Semua itu terangkum dalam buku Playing On.

5. Chronicles karya Bob Dylan

Chronicles
Chronicles karya Bob Dylan

Penyanyi sohor Bob Dylan tidak hanya menuliskan lirik untuk lagu-lagunya dan penyanyi lain. Dia juga menulis sebuah autobiografi yang menceritakan dirinya yang hidup pada era 1960-an ketika banyak kejadian-kejadian besar terjadi dan banyak tokoh-tokoh terlahir. Chronicles juga berisi esai personal yang dalam dan intim serta menampilkan kehidupan, manusia, dan lokasi-lokasi yang menjadikan Bob Dylan seorang ikon pada masanya.


Temukan buku-buku nonfiksi tokoh internasional lainnya di Gramedia.com.


Abduraafi Andrian

Content Team

Enter your email below to join our newsletter