Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

8 Buku Best-Seller November 2019 Gramedia.com

8 Buku Best-Seller November 2019 Gramedia.com

Dari buku pengembangan diri hingga fiksi Korea Selatan, inilah 8 buku terlaris atau best-seller Gramedia.com bulan November 2019.

8. Quarter-Life Crisis

Quarter-Life
Quarter-Life Crisis karya Gerhana Nurhayati Putri

Pernahkah mendengar apa itu quarter-life crisis? Itu adalah krisis diri yang kerap dialami oleh orang-orang yang berusia sekitar 25 tahun. Mereka kerap cemas dan bingung dengan apa yang akan dilakukannya seperti dalam hal karier dan pasangan. Quarter-Life Crisis karya Gerhana Nurhayati Putri mengupasnya secara mendalam.

7. Berani Tidak Disukai

Berani
Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi & Fumitake Koga

Khawatir dengan ketidaksukaan orang lain terhadapmu? Jangan khawatir karena hal itu tidak apa-apa. Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi & Fumitake Koga mengungkap cara meraih kebahagiaan hakiki dari percakpaan antara seorang filsuf dan seorang pemuda. Buku ini juga mampu menyingkirkan hal-hal yang tidak penting dari pikiran.

6. Let It Snow

Let
Let It Snow karya John Green, Lauren Myracle, dan Maureen Johnson

Sebuah novel remaja terjemahan menjadi salah satu yang terlaris pada November 2019 lalu! Let It Snow sebetulnya berisi tiga cerita yang saling terpaut satu sama lain karya John Green, Lauren Myracle, dan Maureen Johnson. Buku yang juga sudah dihadirkan dalam bentuk film dengan judul yang sama di Netflix ini mengisahkan romansa yang terjadi di kota kecil di tengah-tengah badai salju.

5. Loving the Wounded Soul

Loving
Loving the Wounded Soul karya Regis Machdy

Apa yang kamu ketahui tentang depresi dan isu kesehatan mental secara umum? Loving the Wounded Soul karya Regis Machdy akan mengupas bahasan tersebut secara komprehensif. Tidak hanya sebagai pedoman bagi mereka yang ingin tahu tentang depresi dan penderitanya, materi dalam buku ini juga penting untuk dipahami oleh masyarakat secara luas. Baca juga: Author of the Month Regis Machdy.

4. I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki

I
I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki karya Baek Se Hee

Bagaimana jika seseorang yang ingin bunuh diri tapi mengurungkannya karena ingin makan sebuah hidangan? Adalah Baek Se Hee yang membuat buku dengan judul I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki. Buku terjemahan dari Korea Selatan ini berisi percakapan antara seorang psikiater dan pasiennya tentang hal-hal yang berkenaan dengan menerima dan mencintai diri sendiri.

3. Yang Diacak-Acak Seprai, Yang Berantakan Hati

Yang
Yang Diacak-Acak Seprai, Yang Berantakan Hati karya Faizal Reza

Bagaimana dengan buku tentang cinta? Menurut Faizal Reza, cinta itu bisa datang dari mana saja. Ia menumpahkan cerita-cerita pendeknya dalam Yang Diacak-Acak Seprai, Yang Berantakan Hati. Selain tentang manisnya cinta, buku ini juga menceritakan hal-hal tidak enak yang timbul akibat cinta dari yang miris, berantakan, sampai yang paling menyakitkan sekalipun.

2. Dia adalah Kakakku

Dia
Dia adalah Kakakku karya Tere Liye

Tere Liye kembali dengan karya baru! Judulnya Dia adalah Kakakku. Buku ini bercerita tentang seorang kakak yang mengorbankan apa pun agar adik-adiknya dapat sekolah. Buku ini akan memunculkan tentang kesabaran dan penerimaan, juga solidnya sebuah keluarga yang mengedepankan perjuangan.

1. Kim Ji-yeong, Lahir Tahun 1982

Kim
Kim Ji-yeong, Lahir Tahun 1982 karya Cho Nam-joo

Inilah buku paling laris November 2019 versi Gramedia.com: Kim Ji-yeong, Lahir Tahun 1982 karya Cho Nam-joo. Buku yang juga rilis film yang diperankan oleh Gong Yoo ini bercerita tentang kisah seorang perempuan yang hidup di tengah-tengah glorifikasi patriarki di sekitarnya. Buku ini menjadi best-seller di Korea Selatan dan sempat menuai polemik.


Abduraafi Andrian

Content Team

Enter your email below to join our newsletter