Belajar Jadi Penulis dari 3 Buku Best Seller 2018 Ini

Di buku panduan menulis cerpen dan novel Creative Writing yang ditulis sastrawan A.S. Laksana, ada dalil yang bunyinya begini,

"Jika ingin tahu bagaimana cara menulis novel best seller, bacalah novel-novel best seller."

Tips sederhana, tapi ngena banget!

Kalau kamu bercita-cita ingin jadi penulis yang karyanya selalu laris, mulailah dengan ke toko buku, lihat apa saja buku yang disusun di tempat yang diberi tanda “Best Seller”.

Di situ terdapat jenis buku apa saja yang disukai mayoritas pembaca. Jika ingin bukumu berada di tempat itu juga, maka sebaiknya kamu menulis jenis buku-buku di situ.

Nah, kalau kamu rajin ke toko buku sekarang-sekarang ini, ada tiga judul buku yang pasti kamu temukan di susunan buku-buku best seller. Tiga buku itu adalah Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) karya Marchella FP, 11:11 karya Fiersa Besari dan #Berhentidikamu karya dr. Gia Pratama.

Lalu, apa sih sebetulnya rahasia tiga buku itu bisa jadi best seller? Yuk, kita cari tahu.

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)

NKCTHI terbit Oktober lalu. Respon pembaca sangat positif terhadap karya Marchella FP ini, bahkan sebelum bukunya resmi terbit.

Pre-order pertama bukunya yang berjumlah 500 eksemplar langsung ludes dalam dua menit. Pre-order kedua dengan jumlah 4 ribu eksemplar ludes dalam waktu 7 menit. Lalu, pre-order ketiga yang berjumlah seribu eksemplar habis dalam semalam saja.

Bagaimana bisa bukunya begitu diburu orang bahkan sebelum terbit?

Kuncinya di media sosial. Sebelum menerbitkan buku, Marchella membuat akun Instagram khusus untuk bukunya sejak jauh hari. Penulis dua jilid buku Generasi ‘90-an ini sudah membuat akun @nkcthi sejak Februari 2018. Sampai Oktober ketika bukunya terbit, akun itu diikuti 400 ribuan followers. Saat ini followers-nya lebih dari 700 ribuan.

Tentu ada sebab kenapa akun itu disukai. Lewat akunnya, Marchella rutin menulis kata-kata yang jleb di hati follower-nya. Mereka seperti dapat siraman untuk mengatasi dahaga kegalauan hati.

Tambahan lagi, ia tak hanya piawai merangkai kata-kata, namun juga seorang designer grafis jempolan. Setiap kata-kata yang diunggah hadir dengan tampilan menyegarkan di mata.

Tidak sampai di situ, Instagram-nya jadi ajang curhat para follower-nya. Mereka seperti mendapat tempat untuk berbagi kisah.

Nah, kalau kamu mau bikin buku berjenis flash fiction yang mengawinkan visual dan kata-kata yang mengena di hati, NKCTHI bisa jadi panduan.

11:11

Di penghujung 2018, Fiersa Besari merilis buku 11:11 yang berisi sebelas cerita dan sebelas lagu. Acara peluncuran album dan bukunya berlangsung di Theater Terbuka Dago Tea House Bandung pada 11 November 2018.

Seperti Marchella FP, Fiersa membangun pembaca setianya dari media sosial. Akun Twitter dan Instagram-nya masing-masing di-follow hampir sejuta akun lain. Maka, mudah saja baginya mendapat calon pembeli bukunya.

Namun yang harus diingat juga, follower sebanyak itu tak diraih dalam semalam. Artinya, nggak ada yang serba instan di dunia ini. Termasuk urusan mencetak buku best seller.

Fiersa yang akrab disapa si Bung ini membangun reputasi sebagai pengelana kata. Ia juga pecinta alam yang kerap membagi momen bertualang ke puncak gunung maupun keindahan alam Indonesia. Si Bung ini juga piawai merangkai kata-kata puitis yang pas dikutip di media sosial.

Di luar itu, si Bung juga punya bakat bermusik. Maka lengkaplah ia memesona calon pembacanya. Kalau kamu pintar merangkai kata-kata puitis yang romantis, punya foto-foto indah serta bakat bermusik, kamu bisa jadi penulis sukses seperti Fiersa Besari.

#Berhentidikamu

Buku yang diangkat dari cerita viral di media sosial bisa jadi buku laris yang diburu pembaca. Pada September, dr. Gia Pratama membagi cerita tentang bagaimana ia bertemu jodoh, yakni istrinya. Cerita itu viral bahkan turut diangkat media online.

Dari fenomena itu, ia lalu menuliskan ulang ceritanya dalam bentuk novel. Lagi-lagi kelahiran novelnya juga dinanti banyak calon pembacanya. Pada 8 Desember lalu, versi novelnya resmi rilis. Kini tengah proses cetak ulang. Tidak sampai di situ, kisahnya juga konon telah dipinang rumah produksi untuk difilmkan.

Dokter Gia sebetulnya tak hanya dikenal karena cerita cintanya. Lewat akun Twitter-nya ia banyak mencuit soal kesehatan dengan bahasa yang mudah dimengerti awam. Cuitannya amat berguna dan menambah pengetahuan.

Pelajaran yang bisa kamu ambil dari kesuksesannya yaitu kamu harus punya cerita menarik dan unik untuk dibagi dan syukur-syukur bisa viral.

Cerita cinta sifatnya universal. Mungkin kamu bisa mulai dari cerita cinta kamu atau orang sekitarmu yang kisahnya mengharu biru.


Sumber header foto: Unsplash.com