Avatar: Fire and Ash Segera Tayang! Ketika Konflik di Pandora Kian Meluas, Siapkah Untuk Ketegangan yang Makin Menjadi-jadi?

Avatar: Fire and Ash Segera Tayang! Ketika Konflik di Pandora Kian Meluas, Siapkah Untuk Ketegangan yang Makin Menjadi-jadi?

Pandora seolah tak pernah benar-benar melepaskan kita. Setelah Avatar: The Way of Water (2022) menutup kisahnya dengan luka, kehilangan, dan ikatan keluarga yang diuji habis-habisan, James Cameron kembali mengajak penonton bersiap memasuki babak lanjutannya. 💎🎬

Avatar: Fire and Ash, film ketiga dalam seri Avatar, telah dikonfirmasi akan hadir di bioskop Indonesia pada Desember 2025. Kelanjutan ini terasa penting karena konflik di Pandora belum menemukan titik reda. Manusia masih datang dengan ambisi lama, sementara keluarga Sully berusaha bertahan di tengah dunia yang terus berubah.

Melalui trailer yang ditampilkan, tampak bahwa film ketiga ini akan mengambil arah yang lebih berani, dengan sudut pandang yang mungkin membuat penonton melihat Pandora secara berbeda.

Maka pertanyaannya kini bukan lagi soal seindah apa dunia biru itu akan ditampilkan; melainkan sejauh apa cerita ini akan menggali sisi kelam, emosi, dan pilihan-pilihan sulit para karakternya.

Yup, untuk sampai ke sana, ada baiknya kita menengok kembali dua perjalanan awal yang membentuk saga Avatar sejauh ini! 🐾🏹


Kilas Balik Dua Film Avatar Sebelumnya

Awal Perlawanan dan Ikatan Keluarga yang Diuji

Film Avatar (2009) menjadi pintu masuk menuju Pandora, sebuah dunia asing yang terasa hidup dan sarat makna spiritual.

Jake Sully, yang awalnya datang sebagai bagian dari misi manusia, justru menemukan identitas baru bersama bangsa Na’vi. Konflik antara eksploitasi dan keharmonisan alam menjadi fondasi cerita yang kuat dan membekas.

Lebih dari satu dekade kemudian, Avatar: The Way of Water (2022) memperluas semesta tersebut dengan pendekatan yang lebih intim. Fokus cerita bergeser ke keluarga Sully. Dengan fokus pada Jake, Neytiri, dan anak-anak mereka yang terpaksa meninggalkan hutan demi keselamatan.

Laut Pandora memperkenalkan klan Metkayina, sekaligus menunjukkan bahwa ancaman manusia masih membayangi dari segala arah.

Dua film ini membentuk satu benang merah, bahwa selalu ada konsekuensi di balik setiap pilihan. Pandora memang terus bertahan, tapi luka yang ditinggalkan konflik tak pernah benar-benar hilang. Semua ketegangan itu kini menjadi pijakan penting bagi cerita yang akan dilanjutkan di film ketiga.


Baca juga: Dari Kenyamanan Istana Hingga Kerasnya Kehidupan, Ikuti Serunya Kisah Yona the Girl Standing in the Blush of Dawn!


Lalu, Apa yang Patut Ditunggu dari Film Ketiganya Nanti?

“This world goes much deeper than you imagine.”

Avatar: Fire and Ash disebut akan memperkenalkan klan Na’vi dengan karakter yang jauh lebih keras dan penuh amarah dibandingkan yang pernah kita temui sebelumnya.

Kalau sebelumnya Na’vi dikenal dekat dengan alam dan menjunjung keseimbangan; film ini akan menghadirkan kelompok yang memiliki pandangan berbeda. Perbedaan tersebut membuka konflik internal yang membuat Pandora terasa lebih kompleks.

Perubahan ini membuat cerita Avatar bergerak ke wilayah yang lebih abu-abu. Pertarungan tak lagi melulu antara manusia dan Na’vi, tapi juga tentang perbedaan cara bertahan hidup di dunia yang sama.

Jake Sully dan keluarganya dihadapkan pada pilihan sulit, antara bertahan dengan nilai yang mereka yakini, atau beradaptasi dengan realitas baru yang lebih kejam.

Kemunculan Ash People, Klan Api Yang Jadi Ancaman Utama

Setelah kehilangan putra sulung mereka dan berhasil menahan serangan RDA di film sebelumnya, Jake Sully dan Neytiri kini menghadapi ancaman baru yang lebih kompleks. Tantangan ini tak hanya menguji kekuatan fisik, tetapi juga keteguhan mereka dalam menjaga keluarga dan masa depan Pandora.

Salah satu sorotan utama dalam film ini adalah kemunculan Ash People, klan Na’vi yang hidup di wilayah ekstrem dan lekat dengan elemen api serta abu vulkanik. Mereka digambarkan memiliki temperamen yang keras dan pandangan hidup yang kontras dengan klan-klan Na’vi yang telah diperkenalkan sebelumnya.

kumpulanBaca Artikel Lainnya di Sini!

Varang dan Bayang-Bayang Kolonel Quaritch

Ash People dipimpin oleh Varang, sosok pemimpin yang digambarkan tegas dan ambisius. Dari kepingan awal informasi serta teori fans yang beredar, ada indikasi bahwa kepentingan klan ini berpotensi bersinggungan dengan langkah Kolonel Miles Quaritch, yang kembali hadir sebagai figur antagonis.

Jika benar konflik ini berkembang, maka pertempuran besar nyaris tak terelakkan—melintasi daratan, samudra, hingga udara—serta berpotensi melibatkan klan Metkayina yang sebelumnya diperkenalkan di The Way of Water.


Deretan Cast

Avatar: Fire and Ash kembali menghadirkan jajaran pemain yang sudah familiar, sekaligus memperkenalkan karakter baru yang memperkaya cerita.

Inilah beberapa aktor dan karakter yang terlibat dalam film ini:

Sam Worthington sebagai Jake Sully

Zoe Saldana sebagai Neytiri

Sigourney Weaver sebagai Kiri

Stephen Lang sebagai Miles Quaritch​​​​​​​

Kate Winslet sebagai Ronal​​​​​​​

Cliff Curtis sebagai Tonowari​​​​​​​

Oona Chaplin sebagai Varang​​​​​​​

Edie Falco sebagai General Frances Ardmore​​​​​​​

Jemaine Clement sebagai Dr. Ian Garvin​​​​​​​

Britain Dalton sebagai Lo’ak​​​​​​​

Trinity Jo-Li Bliss sebagai Tuktirey (Tuk)

Bailey Bass sebagai Tsireya​​​​​​​

David Thewlis


Kalau Suka Avatar, Ini Bacaan yang Cocok Buat Kamu!

Nah, kalau Avatar dan saga dari dunia Pandora adalah hal yang kamu gemari, maka kisah dalam bacaan ini juga patut untuk kamu selami lebih jauh!

1. Dune – Frank Herbert

avatarTemukan Di Sini!

Di planet Arrakis, kisah seorang pemuda bernama Paul Atreides bermula. Ayah Paul ditunjuk oleh Imperium sebagai penguasa di planet gurun yang juga dikenal dengan nama Dune itu. Meski bukan merupakan tempat yang nyaman untuk tinggal, Arrakis punya rempah berharga yang diperebutkan oleh seluruh jagat raya.

Maka ketika Klan Atreides dikhianati, kehancuran keluarganya membuat Paul harus menempuh perjalanan menjemput takdir menuju padang pasir.


2. Alelopati – Stebby Julionatan

avatarTemukan Di Sini!

Apa yang terjadi ketika manusia menjadi seperti tumbuhan—menyebar pengaruh yang tak kasatmata, kadang menumbuhkan, kadang mematikan?

Alelopati, menawarkanmu narasi warisan luka. Ia yang tak selalu bisa dijelaskan dengan kata-kata. Sejatinya, apakah kita tengah bertumbuh bersama atau diam-diam saling meracuni?


3. The Time Machine – H. G. Wells

avatarTemukan Di Sini!

Penjelajah Waktu menciptakan sebuah perangkat luar biasa untuk menjelajahi waktu. Dengan mesin ini, ia melompat jauh ke masa depan dan tiba di tahun 802.701, di mana ia menemukan dunia yang sangat berbeda dari yang ia kenal. Manusia telah berevolusi menjadi dua spesies: Eloi, makhluk mungil dan lemah yang tampak hidup tanpa kekhawatiran, serta Morlock, makhluk menyeramkan yang hidup di bawah tanah dan memiliki hubungan permusuhan dengan Eloi.

Ketika Penjelajah Waktu semakin memahami dunia itu, ia menyadari bahwa perbedaan sosial yang ekstrem telah menciptakan peradaban yang terpecah dan menakutkan. Eloi, meskipun tampak bahagia, sebenarnya adalah makhluk lemah yang kehilangan kemampuannya bertahan hidup dengan kelompoknya. Morlock, di sisi lain, adalah pekerja bawah tanah yang menjadi predator bagi Eloi.

Dalam petualangannya, Penjelajah Waktu berusaha merebut kembali mesinnya yang dicuri dan menyaksikan lebih banyak gambaran masa depan yang suram, sebelum akhirnya kembali ke zamannya sendiri. Namun, ia tidak berhenti di situ. Pada akhir cerita, ia menghilang sekali lagi, meninggalkan misteri tentang ke mana dan kapan ia pergi selanjutnya.


4. Mickey7 – Edward Ashton

avatarTemukan Di Sini!

Mati memang tidak enak, tapi resiko pekerjaan memang seperti itu. Mickey7 seorang Expendable: iterasi—kopian manusia—yang nyawanya tidak dianggap penting. Ia ikut ekspedisi manusia untuk tinggal di dunia es Niflheim. Kalau ada misi yang sangat berbahaya, dengan taruhan nyawa, Mickey jadi andalan. Kalau ada satu iterasi mati, tubuh baru diregenerasi, lengkap dengan sebagian besar memori tubuh sebelumnya.

Pada suatu misi jelajah rutin, Mickey7 hilang dan dianggap tewas. Saat ia berhasil kembali ke markas koloni, nasibnya sudah ditentukan. Ada iterasi baru, Mickey8, yang menggantikannya sebagai Expendable. Expendable ganda tidak disukai, dan kalau ketahuan, mereka akan didaur ulang menjadi protein untuk makanan koloni. Sementara itu, kehidupan di Niflheim terus memburuk. Spesies asli semakin penasaran terhadap tetangga baru mereka, menyebabkan Commander Marshall sangat ketakutan.

Pada akhirnya, bertahannya kedua kehidupan akan bergantung pada Mickey7. Masalahnya, bisakah ia terus bertahan hidup?


5. Rumah Kaca di Ujung Bumi – Kim Cho-yeop

avatarTemukan Di Sini!

Tahun 2058. Bumi hancur akibat serangan dust, alias debu beracun yang mematikan. Manusia berlindung di dalam kota-kota kubah dan berusaha bertahan hidup dengan segala cara. Kakak adik Naomi dan Amara berkelana dari satu reruntuhan kota ke reruntuhan kota lain dalam upaya mencari tempat berlindung, sampai akhirnya tiba di Frim Village, sebuah desa di tengah hutan tempat manusia hidup tanpa perlindungan kubah dan tanaman bisa tumbuh subur.

Apakah keajaiban ini ada hubungannya dengan ahli botani misterius yang mendekam di rumah kaca di puncak bukit? Tahun 2129. Ah-yeong, peneliti tumbuhan di Pusat Riset Ekologi Dust, berusaha meneliti asal-usul tumbuhan merambat bernama mossvana yang mewabah di kota Haewol. Tumbuhan beracun dan konon bisa berpendar biru di tengah malam itu mengingatkan Ah-yeong pada pemandangan misterius yang pernah ia lihat di kebun tetangganya ketika ia masih kecil—kebun penuh ilalang lebat yang memancarkan cahaya kebiruan.

Penelitian Ah-yeong mempertemukannya dengan Naomi yang berhasil bertahan hidup melewati Era Dust. Banyak sekali yang ingin ditanyakannya kepada Naomi. Bagaimana Naomi dan Amara berhasil bertahan hidup di luar kota kubah? Apakah Frim Village sungguh ada? Kenapa Naomi dan Amara meninggalkan desa surgawi itu? Dan benarkah mossvana yang menyelamatkan umat manusia dari kehancuran?


Dari balik dunia Pandora…

Avatar: Fire and Ash hadir sebagai lanjutan yang memperdalam cerita, emosi, dan konflik yang telah disajikan sebelumnya. Melalui kilas balik dua film sebelumnya, jelas bahwa saga ini terus berkembang: baik dalam skala dunia maupun kedalaman karakternya. Setiap film membawa tantangan baru yang membuat penonton diajak ikut terlibat dalam konflik yang ditampilkan. 🌳🐉

Dengan hadirnya klan baru dan konflik yang semakin tajam, Avatar: Fire and Ash berpotensi membuka babak penting dalam perjalanan Jake Sully dan Pandora itu sendiri. Cerita tentang rumah, keluarga, dan pertarungan nilai kembali menjadi inti yang relevan untuk direnungkan.

Sejauh ini, hanya ada satu hal yang terasa pasti, Pandora masih menyimpan banyak rahasia. Dan kita dijadwalkan kembali menyelaminya pada 17 Desember 2025, saat Avatar: Fire and Ash tayang di bioskop Indonesia! 🏹🎬


Baca juga: Ketika Petualangan Tak Berakhir di Kemenangan, Frieren: After the End Hadir dengan Nafas Fantasi yang Segar!


✨ Oya, jangan lupa juga buat dapetin penawaran spesial dari Gramedia! Cek promonya di bawah ini agar belanja kamu jadi lebih hemat! ⤵️

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Enter your email below to join our newsletter