Ada Alien di Luar Angkasa? Kok Bisa?

Di hiruk pikuk kota besar, mungkin kita jarang menengok ke atas. Ke langit tanpa batas di mana miliaran bintang bertebaran. Sesekali, mungkin cobalah perhatikan langit gelap itu. Beberapa dari mereka mungkin punya planet-planet yang mengelilinginya. Sama seperti Matahari kita. Apakah ada kehidupan di sana? Atau.. Apakah kita sendirian? Mungkinkah suatu hari, kita bisa menjawabnya? Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin sudah ada dari saat pertama kali manusia mengalihkan rasa penasarannya ke luar angkasa. Sampai sekarang pun kita masih bertanya-tanya.

Lewat buku Ada Alien di Luar Angkasa? kita akan menyusuri petualangan manusia mencari jawaban tentang makhluk hidup di luar bumi. Selain konten yang menarik, buku ini juga dilengkapi dengan ratusan ilustrasi khas Kok Bisa yang sudah menemani teman-teman pencinta sains selama lebih dari lima tahun.

Tentang Kok-Bisa?

Kok-Bisa? adalah media edukasi yang berfokus dalam produksi konten sains dengan cara menyampaikan cerita, bukan memberikan informasi. Kok-Bisa? sudah memproduksi lebih dari 2.000 konten edukasi yang menyenangkan dan menghibur untuk mudah dicerna oleh publik. Semenjak didirikan tahun 2015 di YouTube, kanal media Kok-Bisa? sudah mengembang baik secara daring maupun luring.

View this post on Instagram

A post shared by Kok Bisa (@kokbisa)

Kok-Bisa? kini dapat ditemukan aktif juga di Instagram, dan mewadahi komunitas sains bernama ANTERO yang tersebar di seluruh Indonesia. Berbagai jenis lokakarya juga rutin digelar oleh Kok-Bisa?, seperti “Akademi Edukreator” dan “Kelas Kok Bisa”. Dengan total lebih dari 3 juta pengikut di internet, Kok Bisa adalah media edukasi terbesar di Indonesia.

Beragam Fakta tentang Pencarian Alien

Di buku Ada Alien di Luar Angkasa? ini ada banyak bahasan terkait kehidupan di luar angkasa. Mulai dari mengulik pandangan para nenek moyang manusia akan jagat raya. Contohnya, seperti Piramida Giza yang dibangun tepat berdasarkan susunan bintang di Sabuk Orion, atau ratusan Garis Nazca yang salah satunya membentang lebih dari 300 meter, alias setara dengan 30 bus yang berjejer.

Semakin berkembangnya teknologi, maka turut berkembanglah rasa penasaran kita. Berdirilah SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence), kelompok yang tujuan utamanya adalah mencari kehidupan di luar bumi dengan menjalankan banyak program. Contohnya adalah SETI@home. Lewat program ini, masyarakat umum bisa meminjamkan komputer rumahan mereka untuk membantu menganalisis data yang SETI miliki. Meski sayangnya, tahun 2020 lalu program ini dihentikan karena tantangan dari segi teknologi.

View this post on Instagram

A post shared by Elex Media Komputindo (@elexmedia)

Selain berisi tentang pencarian alien, buku ini juga membahas hipotesis-hipotesis dari pertanyaan “Dari luasnya alam semesta, kenapa sulit sekali menemukan peradaban alien?” atau yang biasa dikenal dengan Fermi Paradox. Mungkin, jawabannya adalah peradaban lain “sibuk” dengan planet asal mereka. Atau mungkin mereka merasa, perjalanan antarbintang terlalu sulit dan tak ada untungnya. Atau bahkan mungkin, kita salah memilih “alat” berkomunikasi.

Sejauh ini, kita hanya mencoba mendeteksi sinyal radio dari luar angkasa, tetapi bisa saja alien pakai sinyal jenis lain yang kita tidak tahu. Fermi Paradox masih memiliki banyak misteri dan hipotesis lain, dan umat manusia belum memiliki jawaban yang pasti hingga hari ini. Di buku inilah pembahasan tentangnya akan dibahas lebih dalam.

Tapi, bisa saja ada dari kita yang malah bertanya, “Apa sih gunanya mencari-cari alien?” Mungkin jawabannya bisa dilihat dari ucapan astronomer Lucianne Walkowicz:

“Memandangi langit luar negeri, dapat membuat kita merasa jadi warga dunia. Mengetahui cara pergi ke planet-planet yang jauh, dapat membuat kita jadi warga alam semesta.”

Ditambah lagi, selain memenuhi rasa penasaran kita, banyak teknologi terkini yang muncul karena usaha kita menjelajah luar angkasa. Dan tentu saja, rasa penasaran ini membuat banyak orang berkreasi dan melahirkan banyak karya film luar angkasa seru, seperti Star Trek, The Martian, sampai Interstellar.

Buku ini membawa misi besar yang sama dengan konten-konten Kok-Bisa? sampai sekarang: membuat masyarakat terus punya rasa penasaran dan terus bertanya.

Nyalakan kembali percikan rasa ingin tahu di dalam diri teman-teman, dari sekarang! Beli bukunya dengan klik gambar di bawah ini.

Beli Sekarang!

Yuk, beli bukunya sekarang selagi ada diskon 20% hanya sampai tanggal 31 Maret 2021!

Beli Sekarang!

Hadiah spesial belum selesai untuk kamu yang baru saja membaca artikel ini! Kamu dapat lagi voucher diskon 20% untuk pembelian buku terbitan penerbit Gramedia (GPU, Elex Media Komputindo, BIP, Grasindo, KPG, dan M&C!) di Gramedia.com tanpa minimum transaksi! Silakan dimanfaatkan dengan klik gambar di bawah ini ya.

Klik untuk Dapatkan Vouchernya!


Oleh: Tim Kok-Bisa?
Sumber foto header: Dok. Kok-Bisa