Karya Terbaik Eka Kurniawan dari Masa ke Masa

Karya Terbaik Eka Kurniawan dari Masa ke Masa

Kepiawaian Eka Kurniawan dalam hal menulis sudah tidak perlu diragukan lagi, mengingat bukunya telah mendulang banyak penghargaan dari dalam maupun luar negeri.

Beberapa buku di antaranya telah diterbitkan berulang kali dan masih tidak pernah absen diburu bagi mereka yang telah mengenal tulisannya. Gaya bahasa yang disajikannya seolah mampu mencukupi hasrat baca penikmat sastra.

Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong: Novel Terbaru Eka Kurniawan

bukuBeli Sekarang!

Setelah 8 tahun tidak menerbitkan karya baru, Eka Kurniawan kembali dengan sebuah novel berjudul Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong. Kabar tentang terbitnya buku ini telah santer terdengar dari akhir tahun 2023 lalu, namun baru di awal Juli 2024 ini pembaca berkesempatan untuk ikut memesan buku terbaru sang penulis, yang hadir dalam cetakan hard cover setebal 135 halaman. Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong kini dapat kamu pesan di Gramedia.com!

Dalam karya terbarunya, Eka Kurniawan bercerita tentang seorang anak bernama Sato Reang yang memutuskan untuk tidak lagi mengikuti jalan yang telah ditunjukkan oleh sang ayah. Kadang erat, kadang renggang; pembaca akan ikut terlibat dalam pergulatan di kepala Sato Reang yang berisik, melintasi perjalanan masa kecil Sato Reang yang membentuknya menjadi Sato Reang yang sekarang. Dikejar-kejar hantu sang ayah, Sato Reang memutuskan untuk kabur ke hidup yang ia inginkan. Sato Reang lahir baru, meninggalkan anak saleh yang dibentuk sang ayah berkalang tanah bersamanya.

“Berbuatlah sedikit dosa, Jamal,” kata Sato Reang kepada satu kawan sekelasnya. Jamal anak yang saleh, selalu sembahyang lima kali sehari, juga rajin mengaji. “Pahalamu sudah banyak. Bertumpuk-tumpuk. Tak akan habis dikurangi timbangan dosamu.”

Dan berikut adalah buku-buku terbaik karya Eka Kurniawan versi Gramedia.com.

Deretan Buku Terbaik Karya Eka Kurniawan

1. Cantik Itu Luka

bukuBeli Sekarang!

Senapas dengan One Hundred Years of Solitude karya Gabriel Garcia Marquez, Eka Kurniawan menghadirkan kisah panjang sebuah keluarga yang diberi hadiah sekaligus kutukan berupa kecantikan. Berlatar bumi Indonesia dari sudut pandang wanita cantik bernama Dewi Ayu, Eka Kurniawan menuturkan sejarah Indonesia dari masa kolonialisme hingga kemelut 1965. Sejarah dibalut magis, Cantik Itu Luka menawarkan pengalaman membaca yang segar bagi sastra Indonesia.

Cantik Itu Luka berhasil meraih penghargaan World Reader's Award pada 2016. Setelah kesuksesannya, Cantik Itu Luka juga sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing.

Baca Cantik Itu Luka versi digital di sini >>> Cantik Itu Luka.

2. Cinta Tak Ada Mati

bukuBeli Sekarang!

Kumpulan cerpen Eka Kurniawan selalu mendapat ruang bagi para pembaca. Dapat dilihat dari banyaknya permintaan untuknya kembali mencetak buku ini. Eka begitu baik dalam penuturan narasi, maupun dialog-dialog intens yang mengalir tanpa sedikit pun membosankan.

Salah satunya adalah cerpen Tak Ada yang Gila di Kota Ini. Eka menceritakan tentang suatu kota yang dihadapkan pada wabah orang gila, dan sedang berusaha menumpasnya dengan menangkap mereka dan membuangnya ke tengah hutan jati. Namun alih-alih diberikan fasilitas yang baik, orang-orang gila ini justru diperlakukan buruk dengan dijadikan bahan tontonan dalam pertunjukan sirkus. Cerita pendek Tak Ada yang Gila di Kota Ini telah dialih wahana oleh Rekata Studio menjadi film pendek pada tahun 2019, disutradai oleh Wregas Bhanuteja.

Baca Cinta Tak Ada Mati versi Digital di sini >>> Cinta Tak Ada Mati.

3. Kumpulan Budak Setan

bukuBeli Sekarang!

Lain halnya dengan dua buku di atas, Kumpulan Budak Setan merupakan kompilasi cerita horor dari Eka Kurniawan, Intan Paramditha, dan Ugoran Prasad. Dua belas cerpen yang tersaji di dalamnya mengisahkan tema-tema khas dari Abdullah harahap seperti balas dendam, seks, pembunuhan, serta hal-hal magis seperti arwah penasaran, susuk dan segala hal serupa, hingga manusia jadi-jadian.

Buku ini akan mengajak pembaca untuk memahami bahwa dalam semesta terdapat ‘ruang lain’ yang ikut bersanding bersamaan dengan kehidupan kita. Mungkin kamu bisa mencoba, membaca kisah horor dengan penulisan sastra khas Eka Kurniawan.

Baca Kumpulan Budak Setan versi Digital di sini >>> Kumpulan Budak Setan.

4. Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas

bukuBeli Sekarang!

Rilis di tahun 2015, novel kisah Ajo Kawir ini pun masih terus dicetak ulang untuk melepas hasrat permintaan para pembaca. Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas, bercerita tentang Ajo Kawir yang ‘burung’nya mati suri.

Hal ini mengakibatkan dirinya tumbuh menjadi pemuda pemberani tak takut mati. Meskipun sebenarnya, Ajo pun tidak meluncurkan berbagai cara agar ‘burung’nya hidup kembali, mengingat ia masih ingin menunjukkan rasa cintanya kepada Iteung, gadis jagoan pujaannya Ajo.

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas telah diangkat menjadi film layar lebar di tahun 2021.

Baca Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas versi Digital di sini >>> Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.

5. Corat – coret di Toilet

bukuBeli Sekarang!

"Aku tak percaya bapak-bapak anggota dewan, aku lebih percaya kepada dinding toilet."

Dengan gaya komikal, buku ini dituturkan dengan kesegaran baru dari Eka Kurniawan. Beragam ide diangkat, mulai dari kehidupan mahasiswa, kisah cinta, hingga sosial politik yang membuat buku ini begitu menarik untuk terus dibaca. Sungguh meskipun begitu satir rasanya kumpulan cerpen ini, Eka seperti membukakan mata pada kehidupan yang sesungguhnya.

Baca Corat-coret di Toilet versi Digital di sini >>> Corat-coret di Toilet.

6. O

bukuBeli Sekarang!

Menariknya judul buku ini sama menariknya dengan isinya. Kisah monyet betina, O, yang jatuh cinta dengan Entang Kosasih, sang kaisar dangdut yang berjanji akan menikah pada bulan sepuluh ini menjadi fokus utama penceritaan fabel ala Eka Kurniawan.

Namun ternyata seiring berjalannya waktu, O merasa ragu karena Entang Kosasih ingin menjadi manusia, mengikuti jejak Armo Gundul. Ditambah lagi ia telah mendengar kisah yang beredar bahwa di Rawa Kalong, monyet bisa menjadi manusia, asal berhasil menyepadankan perilakunya dengan manusia.

Dalam O, Eka Kurniawan menghadirkan banyak tokoh yang akan muncul, meskipun begitu, ia begitu baik dalam membangun karakter dari masing-masing tokohnya. O sebenarnya telah terbit pada 2016, dan kembali dicetak ulang pada 2018 ini.

7. Lelaki Harimau

bukuBeli Sekarang!

Telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis, Italia, Jerman, dan Korea. Lelaki Harimau mungkin adalah salah satu novel Eka yang paling ringan untuk dibaca. Meskipun begitu, novel ini telah meraih penghargaan Book of the Year dari IKAPI 2015.

Kisah surealis yang menceritakan kisah Margio yang terseret dalam tragedi pembunuhan paling brutal. Namun Margio menyanggahnya,

“Bukan aku yang melakukannya, ada harimau di dalam tubuhku.”

Buku ini akan membawamu pada pergulatan psikologi masing-masing tokohnya yang berbenturan dengan realitas kehidupan yang seharusnya dijalani dengan waras-waras saja.

8. Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta melalui Mimpi

bukuBeli Sekarang!

Mimpi itu memberitahunya bahwa ia akan memperoleh seorang kekasih. Dalam mimpinya, si kekasih tinggal di kota kecil bernama Pangandaran. Setiap sore, lelaki yang akan menjadi kekasihnya sering berlari di sepanjang pantai ditemani seekor anjing kampung. Ia bisa melihat dadanya yang telanjang, gelap dan basah oleh keringat, berkilauan memantulkan cahaya matahari. Setiap kali ia terbangun dari mimpi itu, ia selalu tersenyum. Jelas ia sudah jatuh cinta kepada lelaki itu.

Kumpulan cerita Eka Kurniawan yang sangat khas: eksploratif dan penuh kejutan; satir dan merefleksikan kenyataan; intim dan menyadarkan.

Seno Gumira Ajidarma, seorang pakar sastra Indonesia, bahkan telah mengakui bahwa tulisan-tulisan Eka Kurniawan menurutnya dapat membawa masa depan sastra Indonesia kepada titik terang.

Setelah 8 tahun tidak mengeluarkan karya terbaru, Eka Kurniawan bersiap menerbitkan satu buku baru lagi bertajuk Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong. Buku terbaru Eka Kurniawan ini bisa dipesan di Gramedia.com mulai dari tanggal 8 Juli 2024, lho!

Ikuti pre-order novel ini di Gramedia.com mulai dari tanggal 8 Juli hingga 15 Juli dengan harga spesial Rp125.000. Segera pesan sekarang dan jadi yang pertama menikmati karya terbaru dari salah satu penulis terbaik Indonesia! 📚✨

kumpulanIkuti Pre Order-nya di Sini!

Cek banner di bawah untuk informasi promo lengkap di Gramedia.com, dan dapatkan buku incaranmu dengan harga terhemat!

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Header image source: The Jakarta Post

Penulis: Meuthia Ersa Anindita, Puteri C. Anasta


Meutia Ersa Anindita

Meutia Ersa Anindita

Content Writer for Gramedia.com

Enter your email below to join our newsletter