Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

6 Langkah Sukses Mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi

6 Langkah Sukses Mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi

Walaupun Ujian Nasional tingkat SMA sudah berakhir, perjuangan masih berlanjut. Bagi para siswa-siswi kelas XII SMA, ada tahapan lain yang harus dilalui untuk menapaki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu perkuliahan. Penerimaan mahasiswa baru pun diadakan oleh perguruan-perguruan tinggi tanah air, baik negeri maupun swasta. Perguruan tinggi negeri diselenggarakan oleh pihak pemerintah, sedangkan perguruan tinggi swasta dikelola oleh suatu lembaga atau yayasan.

Semua tahu bahwa proses penerimaan masuk perguruan tinggi tidaklah mudah. Berbagai prosedur harus ditempuh para pelajar sebagai jalur seleksi yang telah ditentukan pihak universitas, di antaranya SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan ujian mandiri yang diadakan oleh universitas negeri, serta jalur tes tertulis oleh universitas swasta. Jalur tes tertulis ini diperuntukkan bagi pelajar yang sebelumnya tidak lolos jalur tanpa tes, yakni SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan).

Ujian tertulis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berbeda dengan UN. Jika soal-soal UN kemarin dirasa cukup sulit, maka ujian masuk perguruan tinggi tak bisa disepelekan begitu saja. Namun, jangan minder dulu. Seperti kata pepatah, banyak jalan menuju Roma. Berbagai persiapan khusus dapat kamu lakukan. Berikut enam langkah sukses menghadapi ujian tertulis masuk perguruan tinggi.

1. Bangun Motivasi Diri

Jangan pesimis hanya karena tidak pernah mendapat ranking di kelas, punya nilai mata pelajaran sebatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), atau sering remedial. Bukan berarti kamu tidak bisa lolos ujian masuk perguruan tinggi kok. Teman-teman kamu yang langganan ranking tiga besar di kelas pun belum tentu lolos. Yang terpenting adalah memiliki niat kuat untuk dapat diterima di universitas yang kamu inginkan. Tak hanya mengandalkan niat, kamu juga harus membangun motivasi agar bisa mewujudkan niat tersebut. Berusahalah tanpa kenal lelah dan selalu optimis!

2. Ikut Bimbel

Bimbingan belajar yang disebut juga dengan bimbel mirip seperti les atau kursus pada umumnya. Perbedaannya terletak ada pada materi khusus yang diajarkan oleh tutor ahli mengenai prediksi soal-soal ujian masuk perguruan tinggi. Biasanya bimbel disambangi oleh para pelajar yang memilih perguruan tinggi negeri sebagai tujuan melanjutkan studi.

Pada umumnya, bimbel ramai diikuti saat mendekati SBMPTN. Jika tidak lolos SBMPTN, maka tempat bimbel akan kembali diramaikan oleh para pelajar yang mengejar ujian mandiri dari universitas-universitas negeri tertentu. Mengikuti bimbel ini tentu memerlukan biaya yang tidak bisa dibilang sedikit. Oleh karena itu, bimbel lebih disarankan bagi kamu yang memiliki biaya atau sudah mempersiapkan anggaran khusus jauh-jauh hari.

for-blog-fixed-sbmptn

3. Rajin Latihan Soal

Tidak perlu takut gagal meskipun kamu belajar tanpa ikut bimbel di mana pun, alias otodidak. Yang perlu kamu lakukan adalah rajin berlatih menjawab soal-soal yang kemungkinan keluar di ujian masuk perguruan tinggi. Selain soal latihan yang diberikan guru-guru di sekolah, kamu bisa meminjam dan menggandakan soal bimbel milik teman seperjuangan. Soal-soal dari berbagai buku persiapan ujian masuk perguruan tinggi juga jadi langganan diserbu para pejuang tes tertulis.

Buku persiapan tersebut membahas semua materi yang diprediksi akan muncul dalam ujian tertulis masuk perguruan tinggi. Biasanya dilengkapi juga dengan bank soal tahun-tahun sebelumnya. Buku ini sendiri dibedakan sesuai dengan peminatan kamu, yaitu Saintek (Sains dan Teknologi) untuk jurusan IPA, Soshum (Sosial dan Humaniora) bagi jurusan IPS, serta campuran antara Saintek dan Soshum. Beberapa di antaranya seperti The King Bedah Kisi-Kisi SBMPTN dan Mega Bank SBMPTN. Berbagai buku persiapan ujian masuk perguruan tinggi lainnya bisa langsung kamu cari di Gramedia.com.

4. Sering-Sering Ikut Try Out

TO (try out) bisa dibilang memiliki peran cukup krusial dalam persiapan ujian masuk perguruan tinggi, terutama universitas negeri. TO bukan hanya latihan soal biasa, tapi dapat jadi simulasi ujian yang sesungguhnya. Banyak keuntungan dari mengikuti TO ini. Dengan TO, kamu dapat melatih penggunaan waktu ujian yang sangat terbatas, yakni 105 menit dan 75 menit untuk soal Saintek dan Soshum. Selain itu, TO juga bisa kamu jadikan evaluasi materi yang menjadi penghambat dalam mengerjakan ujian.

Try out sendiri diadakan oleh sekolah dan tempat bimbel. Akan tetapi, ada juga institusi lain yang menyelenggarakan TO bagi para pejuang tes tertulis masuk perguruan tinggi. Misalnya saja, Simulasi SBMPTN LoopXGramedia di 22 kota se-Indonesia. Kemudian ada juga try out daring SBMPTN 2018 oleh Wangsit Education dan try out yang diadakan oleh Tunas Muda Universitas Indonesia. Yuk, jangan malas ikut try out!

5. Bikin Jadwal Belajar

Materi-materi ujian masuk perguruan tinggi itu berlimpah ruah. Seakan-akan tak ada habisnya mempelajari teori dan rumus-rumus yang selain perlu dihapal, juga perlu dipahami. Oleh karena itu, kamu sebaiknya membuat jadwal belajar khusus agar tidak keteteran saat mengerjakan soal.

Jadwal belajar ini dapat membuat kamu selalu disiplin untuk latihan prediksi soal-soal SBMPTN atau jalur tertulis lainnya. But, you must stick to it! Tidak ada gunanya kalau kamu sudah capek-capek membuat jadwal belajar, tetapi malah melakukan kegiatan lain.

6. Persiapkan Fisik dan Mental

Persiapan belajar sudah total dan optimal. Namun saking getolnya belajar, kondisi badan mulai tidak fit. Lalu pada hari H, sangat sulit untuk berkonsentrasi. Lebih parahnya lagi jika sampai jatuh sakit dan tidak bisa mengikuti ujian sama sekali. Ada juga yang mentalnya down; merasa grogi dan tidak percaya diri. Segala materi yang sudah dipelajari buyar seketika. Alhasil tak mampu mengerjakan soal dengan baik.

Peristiwa-peristiwa tersebut tak jarang terjadi. Mungkin saja keluarga, teman, atau bahkan orang terdekatmu yang lain pernah mengalaminya. Oleh karena itu, hal ini harus diantisipasi. Sebelum mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, alangkah baiknya untuk mempersiapkan fisik dan mental. Jaga kesehatan kamu agar bisa enjoy saat mengikuti ujian masuk universitas!


Junika Kasih

Junika Kasih

Content Writer for Gramedia.com

Enter your email below to join our newsletter