5 Hal yang Bikin Komik Seeds of Anxiety Besutan Masaaki Nakayama Wajib Kamu Baca!

5 Hal yang Bikin Komik Seeds of Anxiety Besutan Masaaki Nakayama Wajib Kamu Baca!
“Apa kau menyukai sensasi seperti mengalami luka fatal yang tidak terasa sakit, atau seperti kemasukan pikiran seseorang, atau seperti membusuk dalam keadaan hidup-hidup, atau seperti terkurung dalam lift yang naik selamanya…”

Grameds, kamu salah satu orang yang suka banget baca manga!? 🙋‍♀️

Kalau bicara soal manga horor, nama Junji Ito hampir selalu jadi yang pertama terlintas di kepala. Dengan karya-karya grotesk yang ikonik, ia berhasil menancapkan reputasi sebagai maestro horor modern Jepang.

Tapi dunia horor manga nggak berhenti sampai di situ. Ada juga Masaaki Nakayama, mangaka horor yang karyanya tak kalah mengguncang dan justru menghadirkan nuansa berbeda. Ia membangung atmosfer karyanya dengan lebih sunyi, menerawang ke area psikologis, dan membiaskan bayangan ketidakpastian yang timbul; tak terduga. ☁

Salah satu karyanya yang paling mencuri perhatian adalah Seeds of Anxiety (Fuan no Tane), sebuah antologi cerita pendek yang mengubah hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari menjadi sumber rasa takut. Bayangan samar, lorong sepi, hingga detail kecil yang sering terabaikan bisa menjelma jadi mimpi buruk buat setiap orang yang membacanya..

Penasaran dengan kisahnya? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini!


Kenalan Dulu Sama Masaaki Nakayama 🚀

Source: Comic Vine

Masaaki Nakayama adalah mangaka horor asal Prefektur Fukuoka, Jepang, kelahiran 1972. Namanya mulai melejit lewat Fuan no Tane (Seeds of Anxiety, 2002–2005), yang berhasil mengubah cara pembaca menikmati horor.

Berbeda dari banyak mangaka lain yang mengandalkan monster atau gore, Nakayama justru menyoroti detail kecil yang sering kita abaikan, seperti kursi kosong di kelas atau sosok samar di jendela. Dari elemen sederhana itu, ia meramu rasa takut yang terasa nyata. 😨

Kesuksesan Seeds of Anxiety berlanjut lewat Fuan no Tane Plus (2007–2008), lalu semakin dipertegas dengan PTSD Radio (Kōishō Radio, 2010–2018). Seri ini awalnya tampak seperti kumpulan cerita lepas, namun perlahan membentuk jaringan misteri yang saling terhubung. Kisahnya menyinggung tema rambut, roh leluhur, dan entitas menyeramkan bernama Ogushi. 😈

Di Indonesia, PTSD Radio diterbitkan oleh Elex Media Komputindo, sehingga nama Nakayama makin dikenal luas. Selain itu, ia juga menelurkan karya lain seperti Kaiun no Mori (2007) dan Ura Horror (2010).


Baca juga: Parade Senyap, Novel Terbaru Keigo Higashino, Saat Detektif Galileo Kembali Memburu Kebenaran


Sinopsis Seeds of Anxiety

socialDapatkan di Sini!

Seeds of Anxiety adalah karya Masaaki Nakayama berupa antologi cerita pendek horor dan supernatural. Masing-masing cerita berdiri sendiri—menghadirkan suasana menegangkan lewat urban legend, fenomena misterius, hingga perjumpaan tak terduga dengan entitas gaib. 👹👾

Dengan latar seperti sekolah, rumah kosong, hingga jalanan malam, komik ini menegaskan bahwa horor bisa hadir di mana saja dan kapan saja. Bahkan, terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari kita.


Ini Alasan Seeds of Anxiety Wajib Kamu Baca!

Penasaran dengan bagaimana cerita-cerita singkat ini bisa meninggalkan bekas begitu lama di benak pembaca? Yuk, simak di sini!

1. Format Cerita Super Singkat tapi Mengena

Salah satu ciri khas Seeds of Anxiety adalah bab-babnya yang sangat pendek, biasanya hanya dua sampai lima halaman. Walau singkat, ceritanya langsung menghantam rasa penasaran pembaca tanpa banyak basa-basi. Nakayama mengeksekusi ide dengan cepat, sehingga sensasi horor hadir seketika tanpa jeda.

Justru karena kemasannya dibuat ringkas, manga ini terasa bikin nagih. Setiap kali selesai membaca satu cerita, pembaca terdorong untuk lanjut ke cerita berikutnya, seolah sedang mengonsumsi kumpulan urban legend versi cepat. Format ringkas ini juga membuat setiap kisah terasa padat, ringkas, dan langsung menancap di ingatan.

2. Horor yang Dekat dengan Kehidupan Sehari-hari

Nakayama tidak mengandalkan monster berlebihan atau adegan gore untuk menakut-nakuti pembacanya. Sebaliknya, ia menggunakan elemen sederhana dari kehidupan sehari-hari: lorong sekolah yang sepi, jendela apartemen yang samar, atau kursi kosong di ruang kelas. Hal-hal yang tampak biasa justru dipelintir menjadi sesuatu yang mengusik pikiran.

Efeknya, pembaca merasa horor itu bisa terjadi di lingkungan mereka sendiri. Sensasi ini membuat Seeds of Anxiety jauh lebih menegangkan, karena rasa takut tidak lagi terasa jauh dari realita. Horornya begitu dekat, seolah bisa muncul kapan saja di sudut ruang yang kita kenal.

3. Eksperimen Visual yang Bikin Tegang

Nakayama kerap menyusun panel dengan sangat sederhana, nyaris biasa saja, seakan tidak ada yang aneh. Namun, tiba-tiba muncul satu elemen disturbing di sudut panel—wajah samar, sosok asing, atau detail yang awalnya tak kita sadari. Efek ini memaksa pembaca untuk memperhatikan ulang, dan justru rasa ngeri datang dari proses penemuan itu.

Pendekatan ini menciptakan pengalaman membaca yang unik, karena horor terasa lebih personal. Kita seperti bermain petak umpet dengan ketakutan sendiri, menunggu kapan sesuatu yang aneh akan muncul. Intensitas horornya bukan hanya dari isi cerita, tapi juga dari cara visualnya dirancang.

4. Nuansa Urban Legend Jepang

Banyak kisah dalam Seeds of Anxiety terasa seperti cerita rakyat modern atau rumor seram yang biasa beredar di kalangan pelajar Jepang. Misalnya, hantu yang muncul di sekolah, sosok misterius di jalan malam, atau orang asing dengan aura janggal. Hal-hal ini sangat akrab dengan tradisi urban legend Jepang yang kaya.

Buat pembaca luar Jepang, manga ini bisa jadi pintu untuk mengenal bagaimana horor Jepang berkembang di level keseharian. Sedangkan bagi pembaca lokal, kisah-kisah itu terasa makin dekat dan otentik. Perpaduan ini membuat komik Nakayama menembus batas budaya, sekaligus mempertahankan nuansa khas yang menyeramkan.

5. Efek Aftertaste yang Menghantui

Meski hanya beberapa halaman, banyak cerita di Seeds of Anxiety meninggalkan bekas yang lama hilang. Nakayama jarang memberi penjelasan tuntas tentang apa yang sebenarnya terjadi. Ia membiarkan banyak misteri tetap menggantung, sehingga pembaca terus bertanya-tanya setelah cerita berakhir.

Efeknya seperti bayangan yang enggan pergi meski buku sudah ditutup. Rasa penasaran bercampur dengan ketidaknyamanan, membuat kita seakan masih diawasi oleh cerita itu.

kumpulanBaca Artikel Lainnya di Sini!


Special Offer Seeds of Anxiety 📣

Kamu udah siap dibuat merinding sama karya Masaaki Nakayama yang satu ini!? 👀

Yuk, pesan sekarang dan dapatkan bonus gantungan kunci eksklusif. Persediaan terbatas! Promo hanya berlaku selama 23 September - 5 Oktober 2025 aja! 🎁

kumpulanDapatkan Koleksinya di Sini!


Rekomendasi Komik Horor Lainnya 📚👻

Kalau kamu lagi cari bacaan horor dan thriller yang bisa bikin merinding sekaligus penasaran, deretan komik ini wajib banget masuk daftar.

Masing-masing punya cerita yang unik, menghadirkan rasa takut dengan caranya sendiri. Yuk, kita intip satu per satu! 👇

1. PTSD Radio Vol. 01 – Masaaki Nakayama

seedsDapatkan di Sini!

Volume pertama PTSD Radio langsung membuka misteri lewat simbol rambut. Ada yang diikat sebagai doa cinta, dipotong karena patah hati, hingga disimpan sebagai kenangan orang tercinta yang sudah pergi. Dari hal yang tampak sederhana, cerita ini berkembang menjadi rangkaian horor dengan nuansa spiritual dan tradisi leluhur yang membuat pembaca ikut merasakan atmosfer mencekamnya.


2. PTSD Radio Vol. 02 – Masaaki Nakayama

seedsDapatkan di Sini!

Di volume kedua, ketegangan hadir melalui gambaran bayangan hitam raksasa yang berdiri di atas atap rumah. Mereka diam, tak bergerak, tapi selalu menatap ke arah tertentu. Sesekali, ada sosok yang bahkan berdiri terbalik. Kesederhanaan visual ini justru menimbulkan rasa tidak nyaman yang mendalam, membuat pembaca bertanya-tanya, rahasia apa yang sedang mengintai di baliknya?


3. The Skull Starts Moving in the Dark Night - Tetsuo

seedsDapatkan di Sini!

Kisah ini menggabungkan horor dengan drama penuh emosi. Ginzo, seorang pria tua berusia 89 tahun yang divonis hanya memiliki sisa hidup beberapa bulan, menemukan kembali arti hidupnya setelah berinteraksi dengan keluarga muda tetangganya. Namun, kebahagiaan itu seketika hilang saat tragedi menimpa mereka.

Dari keputusasaan yang dalam, Pria tua yang sudah menyerah dengan hidupnya itu bangkit di tengah kepiluannya untuk membalas dendam kepada siapa pun yang telah merenggut kebahagiaan kecilnya!


4. They are Looking at Me! - Junji Ito

seedsDapatkan di Sini!

Junji Ito kembali memperlihatkan keahliannya mengolah horor dari hal-hal sederhana. Dalam cerita ini, wajah-wajah misterius muncul di berbagai tempat—di awan, di pepohonan, bahkan di balik jendela. Yang membuatnya semakin mengerikan, wajah-wajah itu seakan terus menatap satu orang ke mana pun ia pergi. Cerita singkat, namun efeknya begitu kuat hingga membuat pembaca merasa diawasi.


5. Happines 01 - Shuzo Oshimi

seedsDapatkan di Sini!

Happiness menghadirkan horor dengan sentuhan coming-of-age. Okazaki, seorang siswa SMA biasa, mendadak diserang gadis misterius di malam hari. Hanya luka kecil di leher yang tersisa, tetapi sejak saat itu, hidup Okazaki berubah total. Ia terus merasa haus, hampa, dan kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Volume pertama ini membuka jalan menuju kisah vampir modern yang gelap, emosional, dan sarat pertanyaan tentang identitas.


Seeds of Anxiety adalah bukti bahwa horor nggak harus penuh dengan darah atau monster besar untuk menakuti. Justru lewat cerita mini, ketidakpastian, dan atmosfer yang dingin, Masaaki Nakayama berhasil menciptakan horor yang merayap perlahan ke kepala pembaca.

Yup, kalau kamu lagi cari pengalaman baca horor yang beda dari biasanya, ringan dibaca tapi pengalaman horornya bikin hinggap terus di kepala, komik ini wajib masuk daftar bacaan kamu.

Siap-siap saja, mungkin setelah menutup bukunya, kamu bakal lebih sering melirik sudut gelap kamar dengan perasaan was-was. Seolah ada energi dari dunia lain yang sedang mengintaimu pada saat itu. 😱


Baca juga: Cinta, Kepingan Kecil, dan Memori Berharga: Mengapa Your Story Karya Sugaru Miaki Begitu Menggetarkan Hati?


✨ Oya, jangan lewatkan penawaran spesial lainnya dari Gramedia hanya untuk kamu! Cek promonya di bawah ini agar belanja kamu jadi lebih hemat! ⤵️

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Enter your email below to join our newsletter