5 Fakta Kehidupan Kurt Cobain Ini Terungkap di Buku Heavier than Heaven

Membutuhkan waktu empat tahun untuk jurnalis musik, Charles R. Cross menyusuri setiap segi kehidupan pentolan Nirvana, Kurt Cobain dengan melakukan 400-an wawancara, serta memeriksa bertas-tas dokumen. Hasilnya adalah buku Heavier than Heaven yang diklaim sebagai biografi Cobain paling lengkap sekaligus paling otoritatif.

Di bukunya, pembaca seolah sedang menyaksikan film dengan Kurt Cobain sebagai tokoh utamanya. Secara kronologis kita diajak melihat setiap jengkal kehidupan Cobain.

Mulai dari lahir, masa kecilnya yang tak bahagia setelah orangtuanya bercerai, masa remaja yang kikuk, jatuh bangun bersama Nirvana, kehidupan cintanya dengan Courtney Love, dan terutama adiksinya pada narkoba, sampai detik terakhir ia menghabisi nyawanya sendiri.

Maka, sejatinya, di Heavier than Heaven bertebaran fakta-fakta kehidupan Kurt Cobain yang wajib diketahui fans Nirvana. Kami akan membocorkan lima fakta saja di sini. Sisanya yang masih bejibun, bisa kamu cari tahu sendiri di dalam bukunya, ya.

Jangan ngaku fans Nirvana ataupun Kurt Cobain jika belum membaca buku ini. Berikut 5 fakta kehidupan Kurt Cobain yang terungkap di buku Heavier than Heaven.

1. Awal mencandu obat

Kurt Cobain semasa kecil. (Source: Anothermag.com)

Kurt Donald Cobain lahir pada 26 Februari 1967 di sebuah rumah sakit yang terletak di atas bukit yang menghadap Aberdeen, Washington. Kurt kecil tumbuh jadi anak yang hiperaktif sampai orangtua dan guru SD-nya kewalahan.

Mereka percaya energi Kurt yang berlebihan itu karena ada gangguan medis serius. Pola makannya diatur. Ketika itu tak manjur, ia diberi obat Ritalin selama 3 bulan.
Ditengarai, pemberian Ritalin menjadi interaksi pertama Kurt dengan obat-obatan yang memicu adiksinya pada narkoba ketika dewasa. Interaksi Kurt Cobain dengan obat-obatan terekam amat baik di Heavier than Heaven. Bagian-bagian itu bisa jadi contoh buat kamu akan bahaya narkoba.

2. Meramalkan kematiannya sendiri

Kurt Cobain semasa remaja. (Source: Washingtonpost.com)

Pada 1981, di usia 14 tahun, Kurt mulai membuat film sendiri menggunakan kamera Super-8 milik orangtuanya. Tahun berikutnya ia membuat film yang diberinya judul Kurt Commits Bloody Suicide. Film itu membuat orangtuanya risau pada sisi kelam anaknya.

Kepada teman sekolahnya yang menyarankannya jadi artis, Kurt juga pernah bilang, “Aku akan menjadi seorang musisi superstar, lalu bunuh diri dan melebur dalam api kemuliaan.”

Ia menambahkan, “Aku serius ingin jadi kaya dan terkenal, lalu membunuh diriku sendiri seperti Jimi Hendrix.” Ternyata, di usia 27 tahun, seusia Jimi Hendrix, Kurt menghabisi nyawanya sendiri.

3. Tentang Courtney Love

Kurt Cobain dan Courtney Love (Source: Uproxx.com)

Banyak yang mengira Courtney Love memanfaatkan popularitas Nirvana dan Kurt Cobain untuk mengerek kariernya dan bandnya, Hole. Menurut Cross di buku Heavier than Heaven, justru Courtney yang paling berjasa dalam hidup Kurt.

Berkali-kali Courtney menyelamatkan Kurt dari kematian akibat overdosis narkoba. Courtney tulus mencintai Kurt dan sekaligus penyelamat hidupnya. Justru kecanduan parah yang dialami Kurt yang akhirnya membawa Courtney ikut mencandu narkoba juga.

Selain itu, pengaruh Courtney ke musik Kurt Cobain lebih besar daripada sebaliknya. Masak, sih? Makanya, baca bukunya ya biar lebih jelas.

4. Kebohongan Kurt Cobain

(Source: NME.com)

Kurt Cobain suka cerita yang seru dan dramatis tentang masa lalunya. Ia mengatakan gitar pertamanya dibeli dari menjual senjata milik pacar ibunya (yang kemudian jadi ayah tirinya) yang dibuang ke sungai. Satu lagi, ketika remaja, ia pernah diusir dari rumah dan bilang tinggal di kolong jembatan.

Cross menemukan fakta lain soal dua hal yang dikatakan Cobain itu. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu Kurt Cobain menyangkut dua hal di atas? Well, kamu harus baca bukunya untuk cari tahu.

5. Tentang Anak Kurt Cobain

Kurt Cobain dan putrinya, Frances Bean Cobain. (Source: NME.com)

Anak Kurt Cobain dan Courtney Love dinamai Frances Bean Cobain. Putrinya itu lahir 18 Agustus 1992 di rumah sakit Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles.

Ketika mengetahui Courtney hamil, Kurt sempat khawatir. Ia pernah melukis bayi-bayi tanpa lengan dan ketakutan putrinya kelak akan lahir cacat seperti imajinasinya dulu. Beruntung, Frances lahir sehat meski kedua orangtuanya akrab dengan narkoba.

Namun ada drama lain setelah kelahiran Frances. Kurt dan Courtney dianggap tak cakap jadi orangtua dan anaknya bakal dipelihara negara.

Bagaimana akhir dari drama ini? Jujur, ini bagian yang paling mengharukan dari buku Heavier than Heaven.


Penasaran dengan kisah utuh Kurt Cobain yang terekam di buku Heavier than Heaven ini? Pesan bukunya di Gramedia.com.


Header image source: The Daily Beast