Nanda Hadiyanti
Apakah kamu tipe pembaca yang lebih menyukai buku-buku nonfiksi? Kalau benar begitu, pastinya di sepanjang 2019 ini kamu sudah membaca banyak sekali buku nonfiksi ya. Karena di tahun ini, banyak sekali buku nonfiksi keren dan sayang jika dilewatkan.
Dari sekian banyak buku nonfiksi yang menarik untuk dibaca, berikut daftar buku nonfiksi yang terlaris diburu pembaca Gramedia Digital, dalam pembelian single alias pembelian di luar paket premium.
Apa saja buku best-seller nonfiksi 2019 versi Gramedia Digital? Berikut daftar lengkapnya. Apakah salah satunya termasuk buku kesukaanmu?
Table of Contents
10. Anak Muda Miliarder Saham
Kamu suka mempelajari hal baru yang menantang dan bisa bikin kamu untung? Tidak ada salahnya kamu cari tahu tentang pasar modal, investasi dan cara yang tepat agar sukses secara finansial.
Buku karya Andika Sutoro Putra yang berjudul Anak Muda Miliarder Saham ini bisa menjadi salah satu referensi bacaanmu tentang saham dan juga investasi.
Apakah kamu salah satu yang sudah membaca buku ini dan sudah mulai menjalankan investasi saham?
9. Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Pernah mencoba hidup minimalis. Berani memilah barang apa saja yang benar-benar kamu perlukan dan menyingkirkan barang lainnya?
Meski terkesan ekstrem, namun apa yang dijabarkan oleh Fumio Sasaki di buku Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang ini cukup menarik.
Cek di Balik Pena : Beby Chaesara
Kamu akan diajak memahami pengalaman sang penulis saat ia mencoba hidup dengan barang secukupnya. Karena di balik keputusannya itu ada pelajaran yang ia dapatkan.
Apakah pelajaran itu? Kamu bisa langsung mengetahuinya dengan membaca buku ini, yang masuk ke dalam daftar buku nonfiksi Gramedia Digital terlaris sepanjang 2019 ini.
8. Jilbab: Pakaian Wanita Muslimah
M. Quraish Shihab berusaha membentangkan aneka pendapat, baik pandangan ulama terdahulu yang terkesan ketat maupun cendekiawan kontemporer yang dinilai longgar mengenai jilbab melaui buku ini, yang berjudul Jilbab: Pakaian Wanita Muslimah.
Penulis menghidangkan dalil dan argumentasi masing-masing pendapat seobjektif mungkin, sesuai nalar dan pertimbangan penulis, dengan harapan kita dapat memahami jalan pikiran semua pihak dan tidak saling mengafirkan dan tuduh-menuduh antar-kita.
7. Jeanice Ang in Japan [Digital Original Color Photobook of Beautiful Women]
Kamu suka Jepang? Suka juga dengan cosplayer? Mungkin kamu salah satu yang mengenal Jeanice Ang dan salah satu followers-nya di Instagram.
Perempuan cantik satu ini menerbitkan photobook yang berjudul Jeanice Ang in Japan [Digital Original Color Photobook of Beautiful Women]. Foto-fotonya di ambul di Asakusa dan Nikko, Jepang. Photobook ini merupakan hasil jepretan dari Keita Haginiwa.
6. Cooking With Love ala Dapur Momychaa
Enggak cuma hits di akun Instagram @icha.irawan, Icha Irawan mencoba untuk membuat karya tulis berupa resep berbagai jenis masakan.
Mulai dari resep aneka jajanan kaki lima, masakan rumahan, masakan padang, menu buka puasa dan resep-resep lainnya ia kumpulkan dan dijadikan sebuah buku.
Buku tersebut berjudul Cooking with Love Ala Dapur Momychaa. Buku pertama Dapur Momychaa ini sudah ditunggu-tunggu para followers Instagram-nya, berisi 110 resep masakan, dan kamu juga bisa mencoba salah satunya.
Enggak perlu repot membeli buku fisiknya, karena kini, buku resep yang satu ini juga tersedia di Gramedia Digital.
5. Sehat Lezat: Olah Saji dr. Tiwi – Panduan Asupan Bayi Tahun Pertama
Selain buku nonfiksi yang mengangkat tema self improvement, buku parenting juga ikut masuk ke dalam daftar yang terlaris di 2019. Seperti buku karya I Gusti Ayu Nyoman Partiwi atau dr. Tiwi, yang berjudul Sehat Lezat: Olah Saji dr. Tiwi – Panduan Asupan Bayi Tahun Pertama.
Dalam buku ini dokter Tiwi memberi panduan makanan pendamping ASI dan cara pemberiannya setelah bayi berusia enam bulan.
Disajikan dalam bahasa sederhana yang gampang dicerna, uraian dalam setiap bab disesuaikan dengan tahapan dan masalah yang sering terjadi pada bayi yang baru mulai belajar mengenal makanan.
4. Marketing 4.0: Bergerak dari Tradisional ke Digital
Buku ini kerap dianggap sebagai pintu atau gerbang untuk memahami sebuah era baru. Era digital yang juga mempengaruhi pasar, pemasaran dan juga bisnis di sekitar.
Buku Marketing 4.0: Bergerak dari Tradisional ke Digital karya Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, Iwan Setiawan ini akan membuka mata kita untuk lebih mengenal era digital dan mengubahnya menjadi sesuatu yang menguntungkan.
Kamu marketer? Sudah membaca buku ini? Jangan sampai terlewat ya!
3. Mommyclopedia: Tanya-jawab tentang nutrisi di 1000 hari pertama kehidupan anak
Menyusul buku karya dr. Tiwi, kini karya dr. Meta Hanindita yang berjudul Mommyclopedia: Tanya-jawab tentang Nutrisi di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak juga menyemarakan buku parenting yang masuk di daftar buku nonfiksi terlaris 2019 versi Gramedia Digital.
Ibu baru pastinya butuh banyak ilmu baru juga. Dan buku ini memang akan membantu ibu yang baru memiliki buah hati untuk memahami tentang kebutuhan nutrisi si kecil.
Buku ini dapat dijadikan panduan yang tepat untuk meningkatkan kualitas tumbuh-kembang menjadi anak yang sehat dan cerdas.
2. Mommyclopedia 567 Fakta Tentang MPASI
Masih dari karya dr. Meta Hanindita. Kali ini buku yang masuk daftar nonfiksi terlaris 2019 Gramedia Digital berjudul Mommyclopedia: 567 Fakta Tentang MPASI.
Buku ini merangkum sejumlah fakta mengenai MPASI berdasarkan bukti ilmiah. Jadi buat ibu-ibu yang masih ragu dengan omongan orang atau dengan mitos “katanya”, yuk baca buku ini sebelum menentukan MPASI untuk buah hati tersayang.
1. Filosofi Teras
Berangkat dari kelangkaan literatur berbahasa Indonesia yang membahas filosofi Stoa, Henry Manampiring, penulis buku self improvement The Alpha’s Girl Guide, menerbitkan buku Filosofi Teras di bulan November 2018. Meski sudah diterbitkan sejak 2018, buku ini masih menjadi primadona di 2019 ini.
Buku ini mendapat tanggapan positif dari pembaca buku. Pasalnya jauh dari kesan buku filosofi yang berat dan mengawang-awang, Filosofi Teras justru bersifat praktis dan relevan dengan kehidupan generasi milenial dan gen-z masa kini.
